Translate this blog

Sunday, January 4, 2015

Panduan ber-Hidroponik (Langkah 2)

Setelah kita melewati proses pembibitan pada langkah 1, sekarang saatnya untuk langkah selanjutnya yaitu pemindahan bibit pada rak hidroponik dan pemupukan. Akan saya jelaskan satu persatu :

1. Ketika bibit sudah berdaun 4, maka saatnya kita melakukan pemindahan ke media hidroponik dimana rak sudah kita siapkan terlebih dahulu.


2a. Proses pemindahan bibit jika penyemaian menggunakan ARANG SEKAM + COCOPEAT, cabut bibit dengan cara menjepit batangnya dengan ibu jari dan jari telunjuk, tarik secara perlahan. Bersihkan akar dari bekas media tanam dengan cara menggoyang-goyangkan di air sampai bersih.

Cabut dengan ibu jari dan telunjuk, 
kemudian akar dibersihkan



Siapkan spon untuk menyangga batang, disini saya menggunakan spon bekas yang bisa minta ke tukang sofa meubel, pasti mereka punya spon bekas yang tidak terpakai. Spon saya potong sesuai ukuran pot, disini saya menggunakan tempat puding ukuran diameter 6cm banyak didapat di toko plastik, yang saya lubangi bagian bawahnya 2cm x 2cm. Saya ilustrasikan sebagai berikut :

Saya menggunakan tempat puding, banyak terdapat di toko plastik

Spon bekas berfungsi sebagai penahan batang supaya tidak rebah
dan bisa dipakai berulang - ulang

Ilustrasi perlakuan bibit menggunakan spon sebagai penahan batang

2b. Proses pemindahan bibit jika penyemaian menggunakan Rockwool, bibit yang tumbuh pada rockwool langsung dimasukkan kedalam pot. Akar harus menjuntai bebas kebawah. 

Rockwool dan bibit langsung dimasukkan pot (jangan cabut bibit)

3. Selanjutnya adalah pemupukan. Setiap kegiatan budidaya tanaman, pupuk merupakan salah satu faktor penting. Dalam post yang lain akan saya bahas secara mendetail tentang pemupukan atau istilahnya dalam hidroponik adalah nutrisi. Disini saya menggunakan Nutrisi AB Mix Hidroponik buatan lokal (Yogyakarta) dengan merk Goodplant. 

Warna hijau untuk tanaman sayuran daun

Warna kuning untuk tanaman sayuran buah

Untuk pelarutan nutrisi ini kita harus lebih cermat dalam dosisnya karena pada dasarnya setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda - beda. TDS Meter adalah salah satu alat bantu untuk mengetahui kandungan nutrisi pada larutan AB Mix ini. Satuan alat ini menggunakan satuan ppm (part per million).
Contoh TDS Meter

PERHATIAN : Lakukan pemberian nutrisi sesuai kebutuhan tanaman, kekurangan dan kelebihan nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil panen. 


Cara melarutkan Nutrisi AB Mix :
  • Ambil 5cc Larutan A dan 5cc Larutan B, kemudian dicampurkan dengan 1 liter air. Gunakan takaran yang tepat dengan gelas ukur atau Suntikan yang mempunyai skala yang jelas. Jangan melakukan perkiraan.
  • Aduk hingga merata
  • Ukur dengan TDS Meter dan sesuaikan dengan kebutuhan tanaman anda (dengan cara melihat Tabel kebutuhan Nutrisi). Jika terlalu rendah ppm-nya bisa ditambahkan larutan A dan B secara seimbang (takarannya harus sama). Jika terlalu tinggi bisa ditambahkan dengan air biasa.
  • Tempatkan air nutrisi ini ke rak / tempat Hidroponik anda.

Tahap kedua sudah kita lalui dan kita tinggal memperhatikan pertumbuhan tanaman kita dengan sabar. Dalam teknik hidroponik kita tidak perlu melakukan penyiraman seperti pada pertanian konvensional. Tahap berikutnya (Langkah 3) akan saya bahas masalah OPT atau Organisme Pengganggu Tanaman...


Sekian dari saya.

Selanjutnya : Panduan ber-Hidroponik (Langkah 3) Coming Soon.

7 comments:

  1. Mas... boleh minta alamatnya ?.
    Saya tertarik dan kepengin beli Perlengkapan Hidrophonicnya.
    Terima kasih.

    ReplyDelete
  2. Alamat ada pada profil kami :
    Perumahan Pesona Ketingan Kav. A1 RT01 RW20 Desa Wisata Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Ada PIN BB atau nomer yg bs dihubungi apa tdk ya?

    ReplyDelete
  5. Hub kami di :
    Phone / SMS / Whatsapp : 082134190068
    PIN BBM : 54F09624
    BBM Channel : Griya Hidroponik Jogjakarta
    Facebook : Griya Hidroponik Jogjakarta

    ReplyDelete
  6. pak mau nanya, tds air baku kan berbeda beda, bila kita gunakan air suling maka tds mendekati nol, namun bila menggunakan air bebas maka tds bisa berbeda2. bagaimana cara menentukannya.. terima kasih

    ReplyDelete
  7. semakin mendekati nol semakin baik untuk hidroponik, tapi jika kita terpaksa menggunakan air sumur/pam juga tidak jadi masalah, konsekuensinya ppm akan menjadi lebih tinggi.

    ReplyDelete